Iis Soekandar: Resensi

Minggu, 01 Januari 2017

Resensi

Belajar Akhlak Mulia dari Teman


Judul buku                  : Teman Baru Jung Yun
Penulis                        : Ungu Lianza
Penyunting bahasa      : Ayu Wulan
Ilustrator                     : Naafi Nur Rohma
Penerbit                      : Lintang (Kelompok Penerbit Indiva Media Kreasi)
Ketebalan                   : 136 halaman
Ukuran                       : 20 cm
ISBN                          : 978-602-6334-06-0
Cetakan I                    :  Oktober 2016
Harga                          : Rp 25.000,00
       Novel ini berlatar belakang negeri Korea. Jung Yun seorang anak lelaki berkewarganegaraan Korea. Suatu hari ia mendapatkan teman baru di sekolah. Namanya Zaim. Zaim berasal dari Indonesia. Orangtua Zaim kebetulan sedang bertugas di Korea. Ia dan keluarganya ikut serta. Gayuh bersambut, ternyata ayah Jung Yun sudah akrab dengan Zaim. Karena dulu saat ayah Jung Yun bertugas di Indonesia, Zaim dan keluarganya banyak menolong.

     Awalnya Zaim tidak disukai teman-temannya. Menurut mereka sikap Zaim aneh, diantaranya suka menolak ketika ditawari makanan. Sampai suatu saat ketika lomba sience, Zaim memberikan masukan. Dan masukannya itu sangat berarti hingga akhirnya kelas mereka menjadi juara. Apa masukan yang berarti hingga kelasnya menjadi juara? Tentunya hanya bisa dibaca lewat novel berjudul “Teman Baru Jung Yun”.
       Hal positip dari novel ini melihat indahnya persahabatan. Jung Yun mengenal akhlak mulia dari Zaim. Zaim yang ramah, suka senyum. Bahkan ketika ia dibenci teman-temannya karena salah sangka, Zaim tidak marah. Perbedaan agama yang membuat mereka salah sangka. Seperti ketika Zaim menolak ditawari makanan. Ia dianggap sombong, padahal Zaim sedang berpuasa Senin-Kamis. Dari sinilah anak-anak bisa belajar tentang ajakan puasa sunnah Senin-Kamis. Tidak hanya puasa sunnah, Zaim juga mengajak salat Dhuha. Sebab salat Dhuha banyak memberikan kebaikan.
       Novel ini bermanfaat dibaca bagi anak-anak SD. Disamping mengajarkan sariat agama, juga pentingnya memilih sahabat yang berakhlak mulia. Sebab dengan memiliki sahabat berakhlak mulia, secara langsung atau tidak, mereka juga belajar memiliki akhlak mulia pula. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami oleh anak-anak. Beberapa halaman bergambar membuat anak-anak tertarik membaca. Selayaknya novel ini menambah koleksi perpustakaan pribadi.
@@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar