Iis Soekandar: Legenda

Kamis, 13 April 2017

Legenda

Legenda Tangkuban Parahu

Diceritakan kembali oleh: Iis Soekandar


     Legenda adalah cerita asal mula terjadinya tempat atau peristiwa. Sebagaimana kisah asmara Rorojonggrang dengan Bandung Bondowoso yang menandai berdirinya Candi Prambanan, Tangkuban Parahu juga menyimpan cerita yang tidak kalah menarik.
       Diceritakan Raja Sungging Perbangkara mempunyai seorang bayi cantik yang diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Karena kecantikan Dayang Sumbi, banyak raja-raja saling berperang untuk mendapatkannya. 
        Atas permintaannya sendiri Dayang Sumbi mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan bernama si Tumang. Ketika sedang asyik bertenun, kain terjatuh ke bawah. Dayang Sumbi enggan mengambil dan terlontar ucapan tanpa disengaja. Dia berjanji siapapun yang mengambilkan torak atau alat tenun terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya. Beberapa lama kemudian Dayang Sumbi menikah. Dayang Sumbi mempunyai anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang.
      Suatu ketika Sangkuriang berburu ditemani si Tumang. Si Tumang tidak menurut saat disuruh mengejar babi. Lalu si Tumang dibunuh. Hati si Tumang diberikan Dayang Sumbi dan dimasak. Begitu mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi marah dan Sangkuriang dipukul dengan senduk terbuat dari tempurung sehingga terluka.
       Sangkuriang mengembara. Suatu saat secara tidak sengaja ia kembali lagi ke tempat Dayang Sumbi. Sangkuriang tidak mengetahui putri cantik itu ibunya sendiri. Ia tertarik. Tapi Dayang Sumbi mengetahui lelaki itu Sangkuriang. Dia melihat luka bekas lemparan tempurung di kepala. Tapi Sangkuriang memaksa untuk menikahinya.
      Dayang Sumbi meminta Sangkuriang membuatkan perahu selama semalam. Tetapi Dayang Sumbi berbuat curang. Ia berdoa agar fajar menyingsing sebelum waktunya. Doa Dayang Sumbi pun terkabul. Sangkuriang marah. Maka kapal yang sudah jadi itu ditendang dan menjadi Gunung Tangkuban Parahu. Sekarang, Gunung Tangkuban Perahu menjadi objek wisata alam.
                                                             

Kawah Ratu

       Objek Wisata Alam Tangkuban Parahu terletak di antara dua daerah yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Subang. Selain menikmati pemandangan alam, wisatawan juga bisa melihat kawah Gunung Tangkuban Parahu, dan area permainan outbond.

      Kawah Ratu terletak dekat area parkir. Kawah ini terbesar di antara kawah-kawah lain. Bentuknya seperti mangkuk dengan kedalaman 500 meter.
      Dulu objek wisata ini dikelola oleh pemerintah dengan biaya masuk Rp 10.000,00. Semenjak dikelola oleh pihak swasta menjadi Rp 30.000,00 tentu dengan fasilitas yang memadai, seperti kebersihan yang ditingkatkan. Bila wisatawan datang berombongan dengan mengendarai bus, mereka harus berhenti di tempat parkir bawah. Sebab bus tidak dapat naik di jalan sempit menuju ke tempat wisata. Tetapi pengelola menyediakan jasa angkutan mobil dengan biaya Rp 8.000,00 per orang.
                                                                 


                                             tas rajut hasil kerajinan masyarakat Subang

     Sebagaimana layaknya tempat wisata, di sana juga ditemui beberapa cendera mata seperti gantungan kunci bergambar kawah Gunung Tangkuban Parahu. Ada pula tas rajut hasil kerajinan masyarakat setempat.
     Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu dengan keindahan alam dan udara yang sejuk sebagai alternatif liburan di wilayah Jawa Barat.
@@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar